Setelah proyek 'Kereta Cepat Jakarta Bandung' (KCJB) minta dihentikan dengan alasan tak akan BEP sampai kiamat, disusul Proyek Food Estate, dan Proyek Ibu Kota Negara Baru pun minta dihentikan oleh oposan tertentu, dengan alasan 'Takut Mangkrak.' Khusus untuk proyek KCJB sudah penulis berikan argumen yang paling logis
Kemudian, banyak yang teriak agar Indonesia seharusnya bisa 'Swasembada Pangan,' karena Indonesia adalah negara agraris dan masih cukup luas sekali lahannya. Tapi mengapa saat sekarang mulai diarahkan kesana melalui proyek Food Estate malah minta dihentikan? Mengapa tak bisa sabar? Semua itu butuh proses agar bisa dilihat hasilnya nanti.
Begitu pun untuk proyek Ibu Kota Negara (IKN) Baru di Kalimantan yang juga minta dihentikan dengan dalih terlalu mahal, menghabiskan APBN, tetap kebanjiran, dan takut mangkrak. Pertama, IKN itu berada di dataran tinggi. Sedangkan yang kebanjiran menurut HNW itu berada di kota sebelahnya.
Kedua, pembangunan jalan, jembatan, revitalisasi bandara, dan lain sebagainya sudah banyak yang rampung. Pembangunan lainnya, tentu akan mendapat bantuan negara lain, utamanya dari UEA, agar tidak mengganggu APBN. Seperti halnya Mandalika yang sukses itu pun tak menggunakan APBN. Diharapkan dengan IKN Baru dapat menumbuhkan perekonomian di sekitar IKN Baru, selain menciptakan keadilan, karena IKN Baru berada di posisi paling tengah Indonesia.
Jangan lupa pula bahwa daya dukung Jakarta yang sudah semakin berat. Seperti inilah IKN Baru yang menjadi 'Green Smart City'
Jadi berhentilah menciptakan polemik hanya karena demi kepentingan diri dan atau kelompok tertentu untuk mengejar Pilpres 2024, hingga mengabaikan niat luhur pemerintah yang tengah membangun, guna mengejar ketertinggalan dari negara lain yang sudah terlalu lama dan terlalu jauh.
"Intinya begini, kalau semua harus dihentikan dengan alasan takut mangkrak, maka itu artinya justru otomatis malah benar-benar mangkrak. Jadi kalian nanti tinggal merundung (bully) dengan narasi: Nah kan di era Presiden Jokowi pun mangkrak."
Sudahlah.. cara-cara seperti itu sungguh tak elok. Karena tak memberikan manfaat apapun, dan justru menumbuhkan stigma negatif bukan hanya ke pemerintah, namun juga kepada kalian sendiri. Sekarang ini, kalian justru sedang dinanti peran serta dalam membantu pemerintah, bila kalian cinta NKRI.
Berikan solusi yang komprehensif dan yang paling realistis bila ada kekurangan di pihak pemerintah, dus bukannya malah pada nyinyir. Bersatu dan bahu membahu itu jauh lebih terpuji, sebab selain itu memberikan pendidikan politik yang positif, juga agar rakyat bisa menilai para elite ini dari sudut pandang yang apik, dan bukan karena hasil nyinyir, hoax, ujaran kebencian, dan politik identitas.
Oleh Wahyu Sutono

0 Komentar