Presenter Ardes Gunawan Akhirnya Minta Maaf Setelah Remehkan Timnas Garuda



Presenter Ardes Gunawan yang sebelumnya mengatakan bila selebrasi kemenangan Timnas Indonesia yang masuk Final AFF Suzuki 2021 dianggap lebay, dan berharap Indonesia tak juara, akhirnya minta maaf.

Itu pun mungkin belum tentu tulus. Sebab permintaan maaf itu setelah Ardes mendapat serangan dari para pencinta bola tanah air, juga dari pengamat bola, pelatih bola, dan bahkan dari presenter bola Darius Dinathrya.

Sebenarnya, bila Ardes tak suka dengan sepak bola Indonesia, dan lebih suka dengan sepak bola Eropa, itu sepenuhnya hak Ardes. Tapi seharusnya tak ia tunjukkan ke publik, apalagi hingga merendahkan Timnas yang nota bene adalah sesama anak bangsa. Anehnya, hal itu tak mau dikaitkan dengan nasionalisme.

Lebih lucu lagi Ardes menganggap bahwa Indonesia bertindak sebagai tuan rumah. Padahal semua tahu bila AFF 2020 yang baru terlaksana pada 2021 ini diselenggarakan di Singapura. Jadi nampak bahwa Ardes ini hanya ingin dinilai sebagai pengamat bola yang berbeda dan eksis. Tapi nyatanya wawasan tentang dunia sepak bolanya masih rendah.

Bila Ardes paham bagaimana membangun Timnas yang berisi punggawa muda ini hingga bisa masuk final, tentu akan mengapresiasi usaha dan perjuangan Shin Tae-yong (STY) bersama anak asuhnya yang sangat minim pengalaman, dan tak ada negara lain yang menjagokan Indonesia, kecuali Korea Selatan yang sudah tahu kualitas STY.

FIFA menilai bahwa Indonesia memiliki perkembangan paling signifikan dengan berhasilnya masuk final, terlepas apapun hasilnya di final. Begitu pun pengamat dan media di Eropa dan Amerika. Bahkan klub-klub besar di Inggris pun respect dan memberikan selamat seraya berharap sukses di final.

Benar ini bukan Piala Dunia. Karena kemampuan Indonesia baru di level Asia Tenggara, bahkan yang tertinggi di Piala AFF pun baru sebatas masuk final. Jadi jangan bandingkan dengan negara-negara di Eropa yang industri bolanya sudah sangat maju.

Karenanya butuh dukungan moril dari semua pihak, agar STY bisa membangun sebuah tim ke level yang semakin tinggi di masa mendatang, setidaknya untuk Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia. Seperti halnya pengusaha J99 yang telah menggelontorkan setengah miliar untuk Timnas, dan akan ditambah satu miliar bila berhasil juara.

Begitu pun bebarapa kepala daerah yang akan memberikan bonus luar biasa bagi putra daerahnya bila berhasil juara. Lalu patut diyakini bahwa Presiden Jokowi pun akan mengundang ke istana plus bonusnya. 

Jadi bukan justru sebaliknya. Lagipula seorang Ardes itu siapa selain hanya seorang presenter dan youtuber? Jadi pemain atau pelatih bola pun tidak kan? Ardes pun jelas belum pernah mengalami beratnya sebuah kejuaraan yang penuh tekanan. Karenanya lebih baik Ardes perkaya wawasan sepak bolanya, agar tak asbun saat membuat ulasan. Setidaknya, gunakanlah etiket, agar tak salah kaprah.

Salam olah raga 

Wahyu Sutono 

Posting Komentar

0 Komentar